senja tak jingga lagi

Jingga 
warna merah bercampur kuning dalam spektrum
berhenti menunduk
berhias mahkota intan putih 
tersenyum manis seperti jeruk 
tapi tak semerah apel 
Bermain crayon 
berpikat sekunder dan primer
meronta , merangkak jauh membentang d barat ke jauhan
kebetulan ataukah rencana Tuhan
setiap apa saja pas dengan lonceng itu
tertawa  menggelitik ketika menengok kebelakang
ntah sudah takdir ataukah rencana Tuhan
menanti senja kembali dengan goresan tinta hitam ini
yang selalu berani katakan jujur pada kertas putih
pembanding yang bertolak belakang

0 komentar: