My Bag My Mind

My bag


Setiap hari sebagian dari kita membawa tas untuk bekerja / kuliah. Jika sedang ada waktu luang cobalah lihat / bongkar isi tas kita.

Ternyata, kadang- kadang separuh dari isi tas itu adalah barang-barang yang sedang tidak d perlukan: struk ATM yang sudah buram, bungkus tisu, agenda yang jarang di baca, recehan, ballpoint yang sudah macet dan sebagainya.

Meski mungkin ringan, tetapi umumnya barang-barang yang tidak di perlukan membebani tas kita. Sebaiknya sortir dan buang barang-barang yang sudah tidak berguna tersebut.

My mind

Kadang, mirip dengan tulisan My Bag  di atas, pikiran kita (tanpa disadari) selama ini sering kita bebani dengan hal-hal yang tidak perlu: penyesalan masa lalu, rasa kecewa, perasaan jengkel, iri, kurang puas atas kondisi yang terjadi, rendah diri dan sebagainya

Pikiran-pikiran yang tidak perlu akan terus membebani perjalanan hidup kita, sehingga dampaknya raut wajah akan kelihatan suntuk, stres dan hidup kurang nyaman. Kita juga akan membenci hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Lakukan terhadap My Mind  sama dengan apa yang kita lakukan dengan My Bag di atas. Sortir dan buang lah segala beban pikiran yang tidak ada manfaatnya itu. Lakukan setiap hari dan ciptakan kebiasaan berfikir positif agar kita bisa menjalani hari-hari dengan "ringan" dan menyenangkan :)

Ingin ngobrol dengan saya : follow saya di twitter @dr_want 


Seekor Burung Pipit

Alkisah Suatu malam udara terasa dingin. Seekor burung pipit sudah melewati dua malam di tempat terbuka dan hanya berlindung di pepohonan yang jarang daunnya. Karena si pipit merasa tidak mampu bertahan di malam ketiga, maka pergilah ia mencari tempat berlindung yang lebih baik.

Tapi saat terbang, tubuhnya semakin kedinginan, hingga sayap-sayap kecilnya terasa membeku dan akhirnya si pipit terjatuh d permukaan tanah. Begitu terbaring di atas tanah dalam keadaan membeku si pipit sadar akhir hidupnya sudah kian mendekat. Si pipit berharap kematian cepat menjemputnya.

Namun tiba tiba dalam kondisi setengah sadar ia merasa tubuhnya terbungkus sesuatu yang hangat. Setelah sadar si pipit baru tahu sesuatu yang menghangatkan tubuhnya itu ternyata berasal dari seekor sapai yang baik hati. Si sapi telah menjatuhkan setumpuk endapan kontoran di selurh badan si pipit.

Kehangatan endapan itu memberikan nafas kehidupan baru bagi si pipit dan perasaan nyaman itu membuat si pipit merasa sangat bahagia. Karena itu, mulailah si pipit bersenandung. Tanpa di sadari, seekor kucing yang sedang lewat mendengar suara siulan si pipit. Dicarilah sumber suara itu yang berasal dari timbunan kotoran. Dengan perlahan, si kucing mengorek-korek timbunan itu hingga menemukan si pipit kecil, lalu memakannya..

Dari kisah dia atas, kita bisa mengambil pesan moral yang bisa di terapkan dalam kehidupan kita masing-masing :
1. Jika seseorang menyakiti kita sengaja ataupun tidak, belum tentu mereka itu adalah musuh kita.
2. Jika seseoarang beruasaha membantu kita, belum tentu juga mereka itu adalah teman kita.
3. Tidak perlu menyatakan rasa bahagia secara berlebihan, karena masih banyak "bahaya" yang mengintai kita.


Telur Mata Sapi


Sir Edmund Hillary orang pertama yang sampai ke puncak Mount Everest. Dia tidak sendiri di temani Tenzing Norgay yaitu pemandu. Pada waktu sudah kembali dari puncak Mount Everest, banyak reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary dan hanya ada satu reporter yang mewawancari Tenzing Norgay,

Reporter :"Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?"

Tenzing Norgay :"Sangat senang sekali"

Reporter :"Anda kan pemandu bagi Edmund Hillary, tentunya posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakan kaki di puncak Mount Everest?"

Tenzing Norgay: "Ya, benar sekali. Pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilahkan di (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukan Puncak Gunung Tertinggi di dunia."

Reporter : "Mengapa Anda lakukan itu?"

Tenzing Norgay : "karena itulah IMPIAN Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih IMPIAN-nya"

Disekitar kita banyak sekali orang seperti Sir edmund Hillary dan Tenzing Norgay. pepatah mengatakan,"Bila Anda hendak jadi pahlawan, harus ada yang tepuk tangan di pinggir jalan"

Di dunia ini, tidak semua manusia berkeinginan dan memiliki impian seperti Sir Edmund Hillary, menjadi pahlawan. mereka cukup berbahagia dengan memberikan pelayanan dengan membantu orang lain mencapai impiannya. Mereka merasa cukup menjadi,"orang-orang yang bertepuk tangan saja di pinggir jalan".

Kadang, orang-orang seperti ini diperlakukan ibarat "telor mata sapi.". Yang punya teluer si Ayam, yang tersohor malah Sapi.

Sudah kah Anda menghargai , menghormati dan mengangkat orang-orang seperti Tenzing Norgay?? 



hati dan pikiran

Dari sms panjang lebar tinggi jadi volume. Dapet ide untuk saya tuliskan pagi ini yaitu tentang memanage Hati dan Pikiran. Untuk yang orang yang diskusi tadi malam thanks ya. hehe

Saya mulai dari sebuah berat badan yang menurut saya relatif. Bisa dikatakan besar atau kecil malahan. dari perbincangan itu muncul sebab kenapa bisa naik atau turun berat badan tersebut? hmmm.. Jawabannya adalah Pikiran, Sikap, dan Hati. William James seorang psikolog terkenal mengatakan," Penelitian terbesar dari generasi saya adalah bahwa manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah sikapnya." Intinya sikap adalaha hal kecil yang dimulai dari hati yang membuat perubahan besar dalam kehidupan seseorang.
Sesuatu yang terjadi dalam hidup kita sebagian besar di pengaruhi apa yang dominan menguasai hati dan pikiran kita. Ketika hati dan pikiran di dominasi sesuatu keinginan, kita akan semakin fokus pada hal tersebut. Hal ini melahirkan energi dan motivasi yang kuata mengarahkan kita menjadi apa yang kita pikirkan. Menurut Sigmund Freud seorang psikoanalisa, "Drorongan atau energi dari arah dalam diri ini tercipta karena adanya "unconcius mind" atau pikiran bawah sadar.". Kekuatan pikiran bawah sadar kita inilah yang mendorong "inner power" unutk mewujudkan apa yang kita pikirkan.

Banyak orang kurang menyadari kemampuannya memahami bagaimana proses berfikir dan mengendalikan hati dan pikirannya. Akibatnya mereka menjadi budak atau hamba dari hati dan pikirannya. Bukannya memimpin hati dan pikirannya, malahan seumur hidupnya dikendalikan oleh hati dan pikirannya sendiri. Maka kalau ingin menjadi pemenang, mulailah mengubah keyakinan keberhasilan , kesuksesan disebabkan faktor dari dalam diri kita. Yang menciptakan itu semua adalah hati dan pikiran kita. Berbagai faktor luar lainnya tidaklah mencerminkan diri pribadi kita. Hati dan pikiran yang ada dalam diri itulah yang mengidentifikasikan diri kita. Itulah mengapa menyalahkan faktor luar diri adalah sikap kurang bijaksana.

Mengendalikan hati dan pikiran kita sendiri, artinya kita dapat mengarahkan hati dan pikiran pada hal-hal positif dan indah tentang kesuksesan, sehingga itulah yang akan kita dapatkan. Semakin kuat keyakinan sukses mendominasi pikiran, akan dapat mengubah sikap kita. Sikap yang berubah dapat mengubah perilaku hidup kita. Perilaku hidup kita berubah, akan mendorong perubahan kinerja kita. kinerja yang berubah pada akhirnya dapat merubah hidup kita benar-benar menjadi pemenang. Intinya semakin keras keyakinan sukses, semakin keras usaha kita mewujudkannya dan semakin sulit untuk menyerah. Kedisiplinan inilah yang mendorong keberhasilan seseorang menjadi seorang pemenang.

Salam sukses