gak da rotan ya cari rotan



Peribahasa di pelajaran bahasa Indonesia itu menyebutkan “Tidak Ada Rotan akarpun jadi” tapi di ganti “Tidak Ada Rotan Ya cari rotan lagi” mengapa saya ganti menjadi “Ya Cari rotan”? Anda mungkin akan merasa lucu dengan judul ini. Bagaimana tidak? sudah mendarah daging di pikiran kita jika Tidak ada rotan, akar pun jadi.
Apakah ini penting? Saya akan menjawab. Yah ini penting, karena sebuah kalimat yang sudah terserap di otak seseorang kemungkinan besar akan mempengaruhi tindakannya juga. Kayak kata Pak Dhony Firmansyah Motiva Biologi di balasan twitter saya  “kalau sampeyan belum apa2 bilang ga bisa, ya sampai kapanpun ga bs Mas..hehe
Berpikir akar pun jadi adalah berpikir alternatif yang lain. Tidak ada yang salah dengan cara berpikir ini. Namun ada baiknya jika berpikir Cari Rotan Lain. Cari Rotan lain pun bisa dikatakan sebagai alternatif, mirip dengan akar pun jadi. Hanya saja jika kita beralih pada “Akar” berarti kita sudah berpindah substansi sebenarnya dari sesuatu yang sedang kita usahakan.
Mencari substansi yang lain berarti kita sudah berpindah dari apa yang kita cari. Apakah itu baik? Menurut saya, tidak! Kita masih bisa (mampu) mencari Rotan yang lain , tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus asa, tidak ada kata tidak bisa, selagi kita masih ingin berusaha, selagi kita masih terus mencoba.
Mengapa harus mencari Akar, Jika ada Rotan Yang lain? Apakah Akar sama kuatnya dengan rotan? Apakah Akar sama dengan rotan? Pasti tidak.
Mari terus berusaha, singkatnya mungkin seperti itu jika kita mencari Rotan lain. Mungkin terlebih dahulu anda pertimbangkan jika ingin mencari alternatif. Saya tidak mengatakan bahwa mencari alternatif itu salah. Tapi selagi bisa anda mendapatkan apa yang anda cari mengapa harus mencari alternatif. Dan saat anda mengatakan bahwa “saya tidak mampu”, mungkin anda salah. “Anda adalah orang yang paling berharga”
Tetap focus dan semangat

0 komentar: