tempat terindah

Musim hujan telah datang. Hujan tidak mengenal yang namanya siang malam, sore maupun pagi. Hujan juga tidak melihat tempat, di jalan, kantor, pedesaan, perkotaan atau di tempat presiden. Hujan , kata yag mengingatkan kepada seseorang. Simak cerita berikut :

Alkisah di negeri entah berantah tinggalah keluarga. Dipagi hari sudah terjadi kegaduhan. Mereka bersama-sama mengangkat barang karena esok itu mereka pindah rumah. Semua barang masuk ke bak truk untuk di angkut ke rumah yang baru, yang tidak jauh dari kota itu. Berangkat lah sekeluarga dengan mobil dan di iringi truk dengan bawaannya tadi.

Tepat jam 10 pagi waktu setempat. Sampailah ke rumah baru. Semua gembira, ayah ibu, adek dan kakak. Bersama - sama menurunkan barang dari truk yang banyak. Kakak dan Adek memasukan barang mereka ke masing- masing kamar mereka yang sudah mereka pilih. Kakak adek ini mempunyai banyak penghargaan, piagam dan piala. Terjadilah pembicaraan diantara mereka.

"Kak, sebaiknya barang - barang penghargaan ini di letakkan di mana ya" tanya adek

" hemmmm..... kalau di kamar tamu aja gimana?? " jawab kakak.

"Punya Ayah juga kasih kamar tamu ya" Sontak ayah.

Ketika sudah selesai merapikan barang - barang yang ada di kamr masing-masing. Mereka sekeluarga berkumpul di ruang tamu untuk menanggalkan piagam, penghargaan dan lain - lain yang mereka peroleh. Dengan canda dan tawa adek berkata, " Bu, rasanya gak komplit tanpa ada piagam yang ada nama ibu di sini, apakah selama ini ibu tidak ikut pertandingan ?"

" Kalau ibu ikut pertandingan dan menjadi pemenang, maka gak cukup untuk menanggalkan piagam dan penghargaannya di tempat ini." timpal ayah

" Eh ibu juga punya piagam lho... Bukan hanya satu tapi dua! Penasaran ?? siapkan aja dua paku untuk menempelkan piagam. Besok ibu akan tempelkan" sambil tersenyum misterius. 

Ayah dan anak- anak saling tatap muka. Bersamaan mengangkat bahu tanda masing - masing tidak mempunyai jawaban atas pernyataan ibu tentang piagam tersebut. Dengan penasaraan ke esokan harinya mereka melihat ke ruang tamu. Kejuaraan apa yang di menangkan oleh ibu atau penghargaan apa yang di peroleh ibu yang di rahasiakan tersebut. Pakunya masih kosong.!.  Saat selesai makan malam , ibu mengumumkan penghargaan layaknya pembawa acara.

"Hadirin yang terhormat, seperti janji kemarin piagam sudah terpampang di ruang tamu. Silahkan ke ruang tamu untuk melihatnya." Mereka berlari dengan keingin tahuan. kejuaraan apa yang di menangkan oleh ibu sehingga seisi rumah tidak ada yang tahu, pastinya hebat.

Setiba di ruang tamu , terpampanglah di tembok telah di pigura, akte kelahiran masing - masing anak. Mereka terkesima luar biasa dan begitu tersadar, si adek segera memeluk ibunya, "iya Bu ,ini adalah piagam paling berharga di seluruh dunia. Pertanda Ibu telah memenangkan pertandingan besar dan terhebat karena perjuangan dengan taruhan nyawa. Piala dan piagam yang kami dapat , tidak sepadan dengan piagam yang ibu punya. Terimakasih telah mengingatkan dan maafkan kesombongan kami bu,"

Entah semewah atau sedehana apapun sebuah rumah , sosok ibu adlah tempat terindah untuk anak-anaknya pulang.

Selamat hari ibu.. 22 Desember 2012
                                                                                                                                                                   

0 komentar: