Bukan Awal dan Belum Akhir

Tahun berganti itu Cuma di tentukan dengan 1 detik saja.. 23:59:59 seperti itu gambaran pada jam digital di tangan maupun di dinding. Acap kali orang berfikir inilah awal lembaran baru atau sering bilang ini awal untuk menuju hal baru. Hmmmm .. rasanya ya biasa aja. Ada juga yang bilang di status FB atau di Twitter tahun 2012 akan lebih baik dari tahun 2011. Yakin???? ..
Ya itulah realita di masyarakat social yang ada di belahan dunia Indonesia. Life is choiche atau dalam bahasa manusia Indonesia hidup adalah pilihan. Mau yang baik atau yang buruk. So tinggal diri kita untuk memilih.
Alkisah, ada seorang pemuda miskin yang menemukan berlian di tengah jalan. Saking gembiranya dia pergi ke sebuah toko perhiasan, dengan harapan berlian itu bisa dia jual dan memperoleh uang yang cukup untuk makan dan minum.
Sesampai di toko tersebut, sang penjual mengatakan, “Wow.., berlian ini luar biasa. Dimana kau menemukannya?” Sang pemuda menjawab, ” Di jalan.” Penjual kembali menjelaskan, “Sungguh, jika aku tukar seluruh isi tokoku ini dengan berlianmu, mereka tidak akan sepadan. Pergilah ke toko di seberang jalan. Toko mereka lebih besar dan isinya juga lebih banyak dan bernilai daripada milikku.” Wah, berlian ini benar-benar bernilai, kata sang pemuda dalam hati.
Sang pemuda menuruti kata-kata sang pemilik toko pertama. Dia pergi ke toko kedua dengan harapan berlian itu terbeli. Namun ternyata, jawaban dari pemilik toko kedua sama. “Tokoku terlalu kecil untuk ditukar dengan berlian milikmu. Coba kau cari toko lain.”
Tiga toko, empat toko, hingga dua puluh toko perhiasan telah dimasuki. Namun tak satupun pemilik toko mampu membeli berlian miliknya. Akhirnya sang pemuda pergi ke istana raja. Harapannya sama, supaya raja mau menukar berlian ini minimal dengan harta yang cukup untuk makan dan minum.
Sesampai di kerajaan, raja pun berkata, “Sesungguhnya berlianmu ini sangat berharga, seluruh kerajaan ini tak mampu membelinya. Tapi aku mau membuat penawaran bagimu, meski tidak sepadan. Kamu memiliki waktu 10 jam untuk mengambil apapun dari kerajaanku. Harta, makanan, minuman dan sebagainya. Terserah.” Mata sang pemuda pun berbinar. 10 jam waktu yang cukup lama. Dia membuat perencanaan, makan minum sepuasnya selama 1 jam, 9 jam selanjutnya dia akan mengambil harta kerajaan.
Ketika sang pemuda disediakan makan dan minum, dirinya pun makan dengan lahapnya. Saking asyiknya, waktu yang tersisa tinggal 7 jam. Setelah itu dia pun minum sesukanya, saking lupa dirinya, dia menghabiskan waktu hingga sisa tinggal 4 jam. Karena kekenyangan diapun tertidur di karpet yang sangat empuk dan lembut. Dan akhirnya sang penjaga kerajaan membangunkannya.
“Hei pemuda miskin, bangun, ayo…pergi kau dari kerajaan kami. Waktumu sudah habis!” Sang pemuda yang baru saja bangun dari tidurnya pun gelagapan, “Hah…sudah habis, bolehkah aku minta waktu 5 menit saja untuk mengambil sedikit harta sebagai bekal?” “Tidak boleh, satu detikpun tidak akan kami beri. Salahmu sendiri. Kau sudah diberi waktu 10 jam tapi kau sia-siakan. Sekarang enyah kau dari kerajaan kami!” Sang pemuda miskin pun akhirnya diusir dari kerajaan tanpa membawa satu bekal apapun.
Cerita di atas mengingatkan kita supaya tidak menyiakan berlian yang kita miliki. Berlian itu sangat bernilai. Berlian yang dimaksud adalah waktu. Setiap detik waktu sangat berharga. Bahkan bumi dan seisinya pun tak mampu membelinya. Acapkali kita juga terlalu terlena dengan dunia, lebih memperturutkan hawa nafsu daripada mengambil bekal. Padahal suatu saat kita akan “diusir” dari kerajaan dunia. Maka, mulai sekarang jangan sia-siakan berlian yang kita miliki. Pergunakan waktu sebaik-baiknya, untuk meraih kesuksesan, kebaikan dan kemanfaatan bagi semua.



Salam inspirasi

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @ayip_sourire

0 komentar: